TUGAS TULISAN IBD
“Pandangan Hidup Pribadi ”
Disusun oleh :
Syifa Wati (1EA04)
(17212273)
Nama : Syifa Wati
Kelas : 1EA04
NPM : 17212273
Tema :
Pandangan hidup atau ideologi baik sebagai pribadi maupun warga negara.
Judul :
“Pandangan Hidup Pribadi “
Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan
individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan –yang
diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang
telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup
sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai
oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh
siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang
bisa berbeda bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal
dari pandangan hidup tersebut, sebagai berikut:
a.Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak
kebenarannyab.Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
negara tersebut.
c.Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata
ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan “sains tentang ide”. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang
komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan
Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan
beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang
diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.
PANDANGAN HIDUP MUSLIMRumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran agama menempati posisi sentral, yakni orang yang hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figure Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Firman Allah .
Ideologi adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.
Sebagai tambahan, apabila pandangan hidup tesebut
diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka
pandangan hidup tersebut akan menjadi ideologi. Dan jika itu berkembang lagi,
hingga lingkup kerakyatan atau negara maka disebut ideologi negara.
1. Cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan,
harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
2. Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikanatau kebaikan pada hakikatnya adalah
perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk
bermoral. Dia adalah seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga.
Dia memiliki hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu
mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya,
dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan manusia tersebut, manusia cenderung lebih
memihak pada kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat sebagian
manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang seringkali seperti tidak
mengenal kebajikan.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :a. Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
b. Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat
c. Manusia sebagai makhluk Tuhan
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam
tingkah lakunya. Karena tingkah laku bersumber dari pandangan hidup, maka
setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri. Terdapat tiga hal yang
menjadi faktor yang mungkin dapat menjadikan seorang individu memiliki sikap
tertentu, yaitu:
a.Pembawaan (hereditas) , sesuatu yang diturunkan dari orang tua pada
anaknya.b.Lingkungan, merupakan alam kedua yang melingkupi manusia dan di situ manusia baru akan terdidik dengan sendirinya agar bisa melanjutkan hidup.
c.Pengalaman, merupakan segala sifat dari keadaan-keadaan, baik itu manis ataupun pahit yang dirasakan dan cenderung sering terbesit di pikiran manusia.
3. Usaha atau Perjuangan
Usahaatau perjuangan adalah bentuk kerja keras untuk mewujudkan tujuan atau cita-cita. Tanpa adanya usaha, hidup manusia tak ada artinya. Manusia diciptakan berakal dan berindra, di mana apa yang dititipkan-Nya harus dipotensialkan sesuai kemampuannya.
4. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinanatau kepercayaan berasal dari akal atau
kekuasaan Tuhan.
Manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dalam meraih tujuan atau
cita-cita masing-masing. Pandangan hidup ini mau tidak mau akan menjadi pedoman
untuk mengantarkan mereka pada tujuan atau cita-cita tersebut. Maka yang sebaiknya
dilakukan manusia adalah memikirkan, merancang, atau menentukan langkah-
langkah berpandangan hidup yang baik
Tanggapan :
Setiap manusia pasti mempunya pandangan hidup dari dirinya
sendiri.
Banyak berbagi pendapat dari arti atau makna dari pandangan
hidup , Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri
diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh
siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh
siapapun itu, sangat diperlukan oleh
tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama.
Saran :
Banyak cara untuk menyempurnakan apa arti dari pandangan
hidup itu sendiri contohnya dengan cita-cita yang kita miliki. Dengn adanya
cita-cita kita dapat berusaha sebaik mungkin untuk menggapainya , serta
melakukan kebaikan yang lain dalam diri kita agar menjadi lebih baik lagi.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar