Akbar Tandjung: Wawasan Nusantara
dan Empat Pilar Punya Kaitan
Rabu, 4 September 2013 11:42 WIB
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Akbar Tandjung
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Akbar Tandjung mengingatkan arti empat
pilar untuk memahami wawasan nusantara. Empat pilar tersebut adalah Bhinneka
Tunggal Ika, NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
Menurutnya,
wawasan nusantara untuk Indonesia sangat penting, mengingat posisi Indonesia
sangat strategis di dunia internasional. Untuk itu, masyarakat harus diberikan
pembekalan yang cukup untuk memertahankan NKRI.
"Wawasan
nusantara dari berbagai perspektif, tapi satu kesatuan. Pemahaman kita soal
wawasan nusantara harus kita sosialisasikan, bahwa kita negara besar yang
memiliki empat pilar. Kita ini lokasinya strategis, bahkan menjadi jalur
perdangan. Kepulauan kita ini menjadi jalur laut perdangan," ujar Akbar
dalam Forum Dialog Konsep Nusantara dalam Semangat Kemerdekaan NKRI, di Mega
Kuningan, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Bekas
Menteri Sekretaris Negara memaparkan, wawasan nusantara dan empat pilar
memiliki kedekatan. Karena itu, proses pengenalan kedua hal itu tak bisa
dipisahkan.
"Jadi,
kembali pada cara pandang kita. Wawasan nusantara dari berbagai perspektif,
tapi tetap satu kesatuan," jelasnya. (*)
Penulis: Eri
Komar Sinaga
Editor:
Yaspen Martinus
Sumber: Tribun
Jakarta
Analisa
:
Dari berita atas dapat kita analisa bahwa pengertian
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Dalam wawasan nusantara terdapat empat pilar yaitu Bhinneka Tunggal
Ika, NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Sebagai bangsa yang majemuk yang telah
menegara, bangsa Indonesia dalam membina dan membangun atau menyelenggarakan
kehidupan nasionalnya, baik pada aspek politik, ekonomi, sosbud maupun
hankamnya, selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah. Untuk itu pembinaan dan penyelenggaraan tata ketimnal balik anatara
falsafa, cita-cita dan tjuan nasional, serta kondisi social budaya dan
pengalaman sejarah yang menumbuhkan kesadaran entang kemajemukkan dan
kebinakaannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.
Negara yang Indonesia adalah Negara yang kaya
akan Sumber Daya Alam dan wilayah perairannya, dengan adanya wawasan nusantara
seharusnya dapat mempererat dan mempersatukan bangsa Indonesia. Wilayah
Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai banyak celah kelemahan
yang dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan
bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki
banyak pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat. Dimana pengawasan tersebut
tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat
Indonesia. Dan untuk itu kita sebagai warna Negara Indonesia harus menjaga dan
mempertahankan apa yang telah di miliki oleh Negara tercinta ini.
Selain kaya dengan Sumber Daya Alam dan wilayah
perairannya, Negara Indonesia merupakan Negara yang strategis untuk jalur
perdagangan. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur Negara
harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh deni kepentingan
bangsa dan Negara Indoensia.
Wawasan nusantara ini harus segera
di sosoalisasikan kepada warga Negara Indonesia dengan tujuan mewujudkan
nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat indoensia yang lebih
mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok,
golongan, suku bangsa, atau daerah.
Sumber :
http://edukasi.kompasiana.com/2013/03/29/wawasan-nusantara-indonesia-dan-contoh-kasusnya-546883.html
LEMHANAS, Pendidikan Kewarganegaraan, Edisi Tahun 2000