Kamis, 01 Januari 2015

TULISAN 13_Hadapi MEA, RI Perlu Belajar dari Uni Eropa

Indonesia dinilai perlu belajar dari Uni Eropa dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebab, pasar bebas tersebut sepertinya mengekor dari apa yang sudah dijalankan di Uni Eropa.
Dilansir dari inside tax, Kamis (1/1/2015), pelajaran utama yang dapat diambil adalah keinginan untuk mau bekerja sama antar negara tetangga. Hal ini membuat masing-masing negara membicarakan kepentingan ekonomi dalam sebuah forum, bukan diselesaikan melalui konflik seperti yang pernah terjadi pada sejarah panjang Eropa.
Selain itu, pelajaran yang tidak kalah pentingnya adalah untuk tidak secara cepat memasuki suatu kerangka kerja sama moneter seperti yang dilakukan negara-negara Uni Eropa. Ikatan moneter seharusnya hanya dapat dilakukan setelah adanya proses integrasi ekonomi dan politik yang panjang.
"Negara yang berpartisipasi dalam MEA juga harus mengetahui apa yang ingin mereka capai bersama," ungkap Profesor di Fiscal Institute of Tilburg University (TiU) Belanda Jan AG van der Geld.
Menurutnya, di Uni Eropa sendiri, tujuan akhir yang ingin dicapai masih kurang jelas. Sehingga, perbedaan pendapat dan salah pengertian masih sering terjadi.
Kesimpulan yang dapat saya ambil yakni, Indonesia harus lebih bersiap dalam menghadapi MEA. Bila sdm atau sistem tidak kompeten atau memenuhi standar, maka MEA dapat memperburuk keadaan ekonomi ataupun kesejahteraan rakyat.
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2015/01/01/20/1086644/hadapi-mea-ri-perlu-belajar-dari-uni-eropa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar