MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
KETERKAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN YANG
SANGAT ERAT
Disusun Oleh :
Nama : Syifa Wati
Kelas : 1EA04
NPM : 17212273
UNIVESITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN S-1 MANAJEMEN
Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Tri Handayani
Tema makalah :
Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Kelas : 1EA04
Dateline Makalah : 8 Oktober 2012
Tanggal penyerahan atau Upload Makalah : 8
Oktober 2012
PERNYATAAN :
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh
pekerjaan dalam tugas ini, saya kerjakan dan membuat secara sendiri tanpa meniru atau melihat dari
pihak lain.
P e n y u s u n :
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
17212273
|
Syifa wati
|
|
i.
KATA PENGANTAR
Puji
serta syukur saya panjatkan kepada Allah SWT , karena atas rahmatnya saya bia
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Keterkaitan Manusia dan
Kebudayaan yang Sangat Erat”.
Makalah
ini selain untuk tugas, juga berfungsi kepada para pembaca untuk mengetahui dan
menambah wawasan mengenai hubungan manusia dan kebudayaan.
Dalam
penulisan makalah ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya :
- kepada orang tua yang slalu memberikan motivasi dan semangat kepada saya tanpa kenal lelah.
- kepada Ibu tri Handayani sebagai Dosen Mata Kuliah IBD(Ilmu Budaya Dasar) yang telah memberi ilmunya dan membimbing kami semua.
- kepada semua rekan-rekan semua di kelas 1EA04 yang telah memberikan seran serta bantuannya.
- dan untuk semua pihak lain yang saya tidak bisa menyebutkan satu-persatu dalam membantu memberikan saran serta masukannya dalam makalah ini.
Semoga materi yang saya sampaikan
dalam makalah ini dapat bermanfaat. Saya sangat menyadari banyak keselahan
dalam makalah ini, oleh karena itu , kritik dan saran sangat saya butuhkan
untuk menjadi lebih baik kedepannya.
Demikian makalah ini saya buat ,
selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Cibinong,
30 september 2012
Penyusun
Syifa Wati
ii
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan…………………………………………………………… i
Kata pengantar…………………………………………………………………. ii
Daftar isi…………………………………………………………………………iii
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar belakang………………………………………………………………….. 1
Tujuan…………………………………………………………………………….1
Sasaran……………………………………………………………………………1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Landasan Teori………………………………………………………………2
B. Keterkaitan Manusia dan Kebudayaan…………………………………….2
BAB III.
PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………4
B. Daftar Pustaka………………………………………………………………4
iii.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hubungan manusia dan kebudayaan
sangat erat kaitannya satu sama lain, secara bahasa manusia berasal dari kata
“manu” (sansekerta ), “mens” (latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau
mahluk yang berakal.
Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri
berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia. Jadi kesimpulan dari pengertian kebudayaan adalah hasil karya
cipta karsa manusia yang berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan
hidup bersama.
Manusia
dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat
erat, dan hampir
semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan.
Disamping itu,
kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan
suatu seni. Keindahan/seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang
dijalaninya menjadi indah.
Pada
dasarnya manusia adalah mahluk budaya yang harus nembudayakan dirinya, Manusia
sebagai mahluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan dorongan nalurinya
dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya untuk mempelajari keadaan
sekitar dengan pengetahuan yang dimilikinya. Kebudayaan juga mengajarkan kepada
manusia beberapa hal penting dalam kehidupan seperti etika sopan & santun
menjadikan ciri khas kebudayaan orang Indonesia.
Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan
menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya
menjadi ciri khas suatu kelompok
manusia. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alat yang gunannya sebagai
jembatan untuk menghubungkan manusia dengan
yang lain yaitu kebudayaan.
2. Tujuan
Dengan mempelajari hubungan manusia dan kebudayaan dapat di ketahui bahwa
manusia membutuhkan kebudayaan sebagai identitas dalam bersosialisasi dengan
mahluk yang lain. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah penting bagi manusia
dalam bertahan hidup di tengah permasalahan yang semakin rumit. Kebudayaan
dapat juga menjadi media penting dalam kehidupan manusia seperti pendidikan,
alat pemersatu, identitas, hiburan dan masih banyak lagi peranan penting yang
dimiliki kebudayaan. Dalam dunia pendidikan kebudayaan adalah penunjang.
Kemudian agar mampu meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas , agar
turut serta dalam menjaga kelestarian budaya yang ada di Indonesia.
Serta, agar masyarakat Indonesia
menghargai dan mencintai kebudayaannya sendiri.
3. Sasaran
Makalah ini di tunjukkan untuk semua kalangan masyarakat maupun blogger,
di khususkn untuk kaum remaja, agar terus dapat berpartisipasi dalam menjaga
dan melestarikan kebudayaan di Indonesia.
Serta dapat menjadi cerminan atau contoh yang baik untuk para anak bangsa agar
dapat mencintai kebudayaan di Indonesia
yang kaya akan budayanya, supaya tidak ada lagi budaya di Indonesia yang
di akui atau diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Untuk itu saya mengajak kepada semua pembaca, masyarakat, serta anak-anak
bangsa agar terus menjaga serta melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.
1.
BAB II
PEMBAHASAN
- Landasan Teori
Antara manusia
dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, bagaimana yang diungkapkan
oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan . hubungan
mansia dengan kebudayaan dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap
kebudayaan. Manusia mempunyai empat keduduksn terhadap kebudayaan yaitu:
1.
penganut kebudayaan;
2.
pembawa kebudayaan;
3.
manipulator kebudayaan;
4.
pencipta kebudayaan.
B. Keterkaitan Manusia dan
Kebudayaan
- Manusia
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang
sangat erat terkait satu sama lain. Manusia di dunia ini memegang peranan unik,
dan dapat dipandang dari banyak segi. Manusia adalah mahkluk social , tidak
dapat hidup sendiri, dan membutuhkan satu dengan yang lain untuk kelangsungan
hidupnya.
2.
Manusia
memiliki inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kebudayaan, hidup berbudaya,
dan membudaya. Kebudayaan bukan sesuatu yang ada di luar manusia, bahkan
hakikatnya meliputi perbuatan manusia itu sendiri. Berbicara tentang kebudayaan
adalah berbicara tentang manusia itu sendiri. Kebudayaan bertautan dengan
kehidupan manusia sepenuhnya, kebudayaan menyangkut sesuatu yang Nampak dalam
bidang eksistensi setiap manusia. Manusia tidak terlepas dari kebudayaan,
bahkan manusia itu baru menjadi manusia karena bersama kebudayaannya ( C. A.
Van Peursen, 1957 ).
- Kebudayaan
Kata budaya
merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa.
Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang
berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang
berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan
dengan kata culturur dan dalam bahasa Inggris culture.
Jadi, kebudayaan
merupakan keseluruhan sistem pemikiran, tingkah laku dan hasil cipta, karsa dan
rasa manusia untuk memenuhi kebutuhan kehidupanya dengan cara belajar, yang
semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Hasil dari sebuah
kebudayaan dapat dibedakan menjadi dua yakni kebudayaan jasmaniah/fisik
yang berupa benda-benda ciptaan manusia dan kebudayaan/non material yaitu
berupa semua hasil ciptaan manusia yang tidak bisa dilihat dan diraba seperti
ilmu, seni dan lainnya.
- Keterkaitannya
hubungan antara manusia dan
kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan
masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama
lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
3.
1. Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
3. Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakamya sendiri agar dia dapat hidup dengan .baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
4.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hubungan antara manusia dengan
kebudayaan sangatlah erat, manusia sebagai pencipta kebudayaan. Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai
sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya
merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan
itu tercipta maka kebudayaan itu mengatur kehidupan manusia agar sesuai
dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatauan.
B.
Daftar Pustaka
http://Cumanposting.blogspot.com
http://Fourthrottle16.blogspot.com
http://Zhainal99.blogspot.com
http://Adityo93.blogspot.com
http://Reni-ariningsih.blogspot.com
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_14.html
http.//www.scrbd.com/doc/87002513/makalah-IBD
5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar