Selasa, 25 Maret 2014

wawasan nusantara (analisa berita)


Akbar Tandjung: Wawasan Nusantara dan Empat Pilar Punya Kaitan
Rabu, 4 September 2013 11:42 WIB


TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Akbar Tandjung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akbar Tandjung mengingatkan arti empat pilar untuk memahami wawasan nusantara. Empat pilar tersebut adalah Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
Menurutnya, wawasan nusantara untuk Indonesia sangat penting, mengingat posisi Indonesia sangat strategis di dunia internasional. Untuk itu, masyarakat harus diberikan pembekalan yang cukup untuk memertahankan NKRI.
"Wawasan nusantara dari berbagai perspektif, tapi satu kesatuan. Pemahaman kita soal wawasan nusantara harus kita sosialisasikan, bahwa kita negara besar yang memiliki empat pilar. Kita ini lokasinya strategis, bahkan menjadi jalur perdangan. Kepulauan kita ini menjadi jalur laut perdangan," ujar Akbar dalam Forum Dialog Konsep Nusantara dalam Semangat Kemerdekaan NKRI, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Bekas Menteri Sekretaris Negara memaparkan, wawasan nusantara dan empat pilar memiliki kedekatan. Karena itu, proses pengenalan kedua hal itu tak bisa dipisahkan.
"Jadi, kembali pada cara pandang kita. Wawasan nusantara dari berbagai perspektif, tapi tetap satu kesatuan," jelasnya. (*)
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Yaspen Martinus
 
Analisa :
Dari berita atas dapat kita analisa bahwa pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam wawasan nusantara terdapat empat pilar yaitu Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Sebagai bangsa yang majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasionalnya, baik pada aspek politik, ekonomi, sosbud maupun hankamnya, selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah. Untuk itu pembinaan dan penyelenggaraan tata ketimnal balik anatara falsafa, cita-cita dan tjuan nasional, serta kondisi social budaya dan pengalaman sejarah yang menumbuhkan kesadaran entang kemajemukkan dan kebinakaannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.
Negara yang Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam dan wilayah perairannya, dengan adanya wawasan nusantara seharusnya dapat mempererat dan mempersatukan bangsa Indonesia. Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai banyak celah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki banyak pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat. Dimana pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia. Dan untuk itu kita sebagai warna Negara Indonesia harus menjaga dan mempertahankan apa yang telah di miliki oleh Negara tercinta ini.
Selain kaya dengan Sumber Daya Alam dan wilayah perairannya, Negara Indonesia merupakan Negara yang strategis untuk jalur perdagangan. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur Negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh deni kepentingan bangsa dan Negara Indoensia.
Wawasan nusantara ini harus segera di sosoalisasikan kepada warga Negara Indonesia dengan tujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat indoensia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah.


Sumber :
LEMHANAS, Pendidikan Kewarganegaraan, Edisi Tahun 2000